Senin, 31 Januari 2011

Aburizal Bakri

Nama: Ir. H. Aburizal Bakrie
Lahir: Jakarta, 15 November 1946
Agama: Islam
Profesi: Pengusaha, Politisi, Pejabat
Jabatan:
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat KIB 2005-2009
- Menteri Koordinator Perekonomian KIB 2004-2005

Isteri: Taty Murnitriati

Anak:
* Anindya Novyan Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi
* Anindhita Anestya Bakrie, menikah dengan Taufan Nugroho
* Anindra Ardiansyah Bakrie, menikah dengan Nia Ramadhani

Ayah:
Achmad Bakrie

Pendidikan:
- SD, SLTP, dan SMA di Jakarta (1958-1967)
- Fakultas Elektro, Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1973

Pekerjaan:
1992 - sekarang : Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie
1989 – 1992 : Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation
1988 – 1992 : Direktur Utama PT Bakrie & Brothers
1982 – 1988 : Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers
1974 –1982 : Direktur PT. Bakrie & Brothers
1972 – 1974 : Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers

Organisasi:
2009 - 2014 : Ketua Umum DPP Partai GOLKAR
2004 - 2009 : Anggota Dewan Penasehat DPP Partai GOLKAR
2000 – 2005 : Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia)
1999 – 2004: Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II
1996 – 1998: Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry
1996 – 1997: International Councellor, Asia Society
1994 - 1999: Ketua Umum KADIN periode I
1993 – 1998: Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II
1993 – 1995: Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation
1993 – 1995: Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian
Business) – periode II
1991 - 1993: Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian
Business) – periode I
1989 – 1994: Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
1988 – 1993: Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil
1988 - 1993: Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I
1985 – 1993: Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)
1984-sekarang : Anggota, Partai Golongan Karya
1984 – 1988: Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia
1977 – 1979: Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
1976 – 1989: Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia
1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI
1973 – 1975: Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI

Penghargaan:
1997: Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN Business
Forum
1995: Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika
1986: Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior
Chamber of Commerce

Alamat Rumah:
Jl. Ki Mangunsarkoro No.42, Menteng
Jakarta - 10310

Perjalanan Karir Aburizal Bakrie

Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946; umur 64 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.

Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).

Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).

Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk mengurus partai.

Aburizal Bakrie dalam Daftar Orang Terkaya se-Asia Tenggara

Pengusaha Aburizal Bakrie semakin kaya. Menko Kesra ini disebut sebagai orang terkaya se Asia Tenggara. Dia pengusaha yang terbilang paling gemilang pada sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis ekonomi yang mengancam perusahaannya Bakrie Grup, malah menduduki posisi penting di pemerintahan dan dalam tempo singkat semakin kaya.

Politisi Partai Golkar ini, sempat menjabat Menteri Koordinator Perekonomian sebelum menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Kabinet Indonesia Bersatu.

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (1999-2004) ini memang telah lama dikenal sebagai pengusaha yang cukup sukses, mewarisi kekayaan ayahnya. Tak heran, bila kini, Ical – demikian ia biasa disapa – disebut-sebut sebagai orang terkaya di Indonesia. Bahkan, Globe Asia, majalah ekonomi lokal berbahasa Inggris, menobatkan lelaki kelahiran Jakarta, 15 November 1946 itu sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara. Kabarnya, kekayaan Ical mencapai 9,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 84,6 triliun.

Melimpah ruahnya kekayaan Ical, tentu tidak dikaitkan karena dirinya sebagai pejabat negara (Menko Kesra). Melainkan, karena ia adalah seorang pengusaha. Walaupun memang, semenjak menjadi menteri, penikmat lagu romantis ini tidak lagi terjun langsung dalam mengelola bisnis-bisnisnya. Tapi, Ical sudah mempersiapkan penggantinya.

“Itu semua sudah ada yang ngurus,” katanya sebagaimana dikutip Indo Pos (8/11/08). Namun, bukankah kapasitasnya sebagai pejabat tinggi negara bisa berpengaruh dalam memuluskan target-target bisnis-bisnisnya? “Saya akan bersikap profesional. Kepentingan negara tetap saya utamakan,” tambah Ical.

Menurut Globe Asia, dengan jumlah kekayaan sebanyak itu, berarti kekayaan mantan anggota MPR RI (1993-1998) ini lebih “wah” dibandingkan dengan harta kekayaan Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia - memiliki 7,6 miliar dolar AS), Teng Fong (terkaya di Singapura - memiliki 6,7 miliar dolar AS), Chaleo Yoovidya (terkaya di Thailand - memiliki 3,5 miliar dolar AS), dan Jaime Zobel de Ayala (terkaya di Filipina – memiliki 2 miliar dolar AS).Dari manakah Ical memiliki kekayaan yang melimpah ruah?

Di bawah grup perusahaan Bakrie yang dipimpinnya, Ical mempunyai beragam bidang usaha: pertambangan batubara, perkebunan, minyak, properti, telekomunikasi, dan media massa. Di tahun 2008 ini saja, kabarnya, perusahaannya mendulang keuntungan yang tidak sedikit dari melonjaknya harga energi dan komoditas.

Mantan Presiden of Asean Chamber of Commerce & Industry ini, memang masih menghadapi masalah dengan salah satu perusahaannya (PT Lapindo Brantas) terkait meluapnya lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, hal tersebut tidak membuat bisnis yang dijalankan keluarga Bakrie terhenti. Tampaknya, grup perusahaan Bakrie terlalu tangguh untuk bisa dilumpuhkan hanya dengan semburan lumpur panas. Dengan gagah, grup perusahaan Bakrie tetap melangkah, maju ke depan.

Menurut publisher Globe Asia Tanri Abeng, alumni ITB itu berhasil meraih kekayaan yang melimpah berkat strategi bisnis yang diterapkannya. Dengan kepiawaiannya mengelola aset yang dimiliki perusahaan, termasuk melalui modal pinjaman, Ical mampu membangun usaha demi usaha hingga bisnisnya menggurita.

"Jadi, kalau dia awalnya punya aset 100, dijadikan jaminan untuk meminjam 400. Tapi, hasil dari 400 itu untungnya sangat besar. Itu yang digunakan untuk membayar," ujarnya.

Tanri, mantan manejer satu milyar Bakrie Grup mengakui, dirinya sama sekali tidak merasa heran melihat keberhasilan Ical menjadi orang terkaya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Pasalnya, mantan Menko Perekonomian itu sangat lihai dalam melihat peluang investasi di Indonesia dan pandai dalam itung-itungan bisnis. "Dia itu pintar sekali itung-itungannya," puji Tanri.

Boleh Berbangga

Aburizal Bakrie boleh berbangga dengan penobatan dirinya sebagai orang terkaya di Indonesia dan se-Asia Tenggara. Tapi, yang menjadi kebanggaan itu sejatinya bukanlah semata-mata terletak dari besarnya kekayaan yang dimiliki. Melainkan, lebih kepada prestasi dalam membangun serta memajukan beragam bidang usaha.

Sebab, dengan begitu, berarti ia dan keluarganya telah menunjukan peran yang cukup besar dalam memajukan roda perekonomian nasional, khususnya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Kalaulah kebanggaan itu hanya karena banyaknya kekayaan yang dimiliki, barangkali, seorang koruptorlah yang paling “pantas” merasakan kebanggaan tersebut. Pasalnya, ia memang hanya memikirkan dirinya. Dia, bagai benalu yang sama sekali tidak memberi manfaat. Malah, menimbulkan mudharat.

Sungguh, tidak ada yang salah menjadi orang terkaya selama ditempuh dengan cara-cara yang elegan. Apalagi, kedudukan menjadi orang terkaya itu tercapai melalui upaya yang profesional, serta berdampak pada manfaat yang bisa dirasakan orang banyak. Bukan malah sebaliknya. (Spn)

Trade Mark Kadin, Masih Melekat

Sebelum menjabat menteri, Aburizal Bakrie atau Ical, adalah trade mark-nya Kadin. Sebutan itu bukan tidak beralasan. Pasalnya, selama sepuluh tahun (1994-2004) ia dipercaya memimpin induk organisasi industri dan perdagangan itu. Seiring dengan itu pula namanya kian dikenal sebagai salah seorang pengusaha nasional terkemuka.

Selama menduduki Ketua Umum Kadin, Ical telah berhasil menjadikan Kadin sebagai organisasi yang sangat penting dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah. Lebih dari itu, Kadin pun telah menunjukan kontribusi dan partisifasi konkret dan langsung menyentuh masyakat ketika misalnya terkait berbagai kasus penyelundupan gula, kayu, beras yang saat itu marak terjadi. Kadin, “menggandeng” pemerintah guna mengatasi masalah tersebut.

Reputasi Ical sebagai bos besar Kadin dan pengusaha yang cukup sukses, kiranya menjadi pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengangkatnya sebagai Menko Perekonimian. Namun, saat terjadi perombakan kabinet, Ical kemudian ditempatkan menjadi menteri yang tidak kalah pentingnya: Menko Kesra (sampai sekarang).

Ketika pertama kali dipanggil SBY terkait rencana pengangkatannya sebagai menteri, Ical, telah mengungkapkan berbagai langkah ekonomi yang harus dilakukan pemerintah dengan cepat. Tujuannya, kata dia, agar dunia usaha sebagai penopang ekonomi bisa tumbuh dengan baik.

Pengangkatan Ical sebagai menteri waktu itu sempat menimbulkan pro dan kontra. Namun baginya, reaksi seperti itu adalah wajar dan demokratis. Penggiat olahraga ini sempat menegaskan, dirinya akan berjalan dan bertindak sesuai kapasitasnya sebagai seorang menteri.

Memang, kini Aburizal Bakrie atau Ical sudah tidak lagi menjadi Ketua Umum Kadin. Ia telah menjadi seorang menteri. Namun, rasa-rasanya, nama besarnya itu masih tidak terpisahkan dari sejarahnya di Kadin. Jadi, orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara itu adalah Aburizal Bakrie, mantan Ketua Umum Kadin itu lho. (ti/spn)

3 komentar:

  1. Yth
    Bapak / Ibu
    PENGUSAHA INDONESIA

    PROPOSAL PENAWARAN INVESTASI LAHAN DI MAKASSAR SULAWESI SELATAN
    SELAMAT TAHUN BARU 2016
    Dengan alamat perusahaan Bapak yang saya dapatkan di internet, maka isinkalah saya memperkenalkan diri.
    Nama saya “ Syamsu Alam ‘ Panggilan” Alam “/ putra Asli Sulawesi Selatan, dan saya bergerak di bidang Pariwisata “tour & travel “ khusus untuk wilayah Sulawesi.
    Saya ingin mencoba menawarkan sebidang Tanah/ lahan kepada Bapak / Ibu yang cocok untuk Investasi di Makassar Sulawesi Selatan yang jumlahnya agak begitu luas sekitar kurang lebih 500 Ha. yang berbentuk Empang dan Kebun yang dapat debeli baik Sebagian maupun keseluruhan, dan sekilas Photo dari google saya lampirkan.
    Tanah tersebut Cocok untuk : Perumahan, Pergudangan, Persuhaan Peti kemas, Industri, Hotels, Perikanan. Atau untuk Investasi Penanaman Modal/ sebab berada tak jauh dari pinggir laut. Dengan harga bervariasi yang relative masih cukup murah dengan kisaran antara Rp.. 75.000,- 100.000, 150.000,- hingga Rp. 250.000,- permeter bujur sangkar dalam satu hamparan dan tertera dalam satu peta Blok
    Dari seluas lahan tersebut adalah Tanah Hak milik Masyarakat yang semuanya telah bersertifikat dan bersih dari segala bentuk sengketa . dan Masyarakat/ pemilik tanah tersebut bahkan Aparat Pemerintah Desa/Lurah telah menyuruh saya untuk mencari Pembeli/ Investor , dengan posisi saya hanyalah sebagai Informant dan bukan Makelar atau Broker, dan saya hanya bermasud ingin menjadi tim pelaksana lapangan dalam mengumpulkan surat surat sertifikat dan urusan urusan lainnya yang berhubungan dengan tanah tersebut jika kelak terjadi pembelian
    Demikianlah penyampaian saya Kepada Bapak/Ibu , untuk penawaran investasi, sebab lahan tersebut cukup menjanjikan dimana dari tahun ketahun harga tanah mengalami kenaikan yang cukup derastis dan pembangunan di Sulawesi selatan/ Makassar cukup segnifikan dikawasan wilayah Indonesia timur
    Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih, dan bilamana ada berminat, maka dapat menghubungi saya secara langsung baik lewat E-mail maupun Telpon dan Bapak bisa meluangkankan sedikit waktu untuk datang Ke Kota Makassar dan saya akan mengantar untuk melihat lokasi tersebut dan mengambil Peta Blog-nya , sekaligus bertemu dengan pihak Pemilik maupun aparat pemerintah setempat/ Desa / Lurah /bahkan Sampai ke Bapak Bupati.
    Hormat Saya


    Alam
    Telp / 081342708665
    E-mail : alamnusantaratour@gmail.com
    www.alamnusantaratour.com

    BalasHapus
  2. dear Recipient,
    We offer you Commerce Legal Service for Corporate, Licensing for Foreign Investment, Patent, Insolvency Legal Service, Alternative Dispute Resolution, Commerce dispute on Commerce court, Suspention Payments of Debts, Crossborder Insolvency, Merger and Accuisition Custodian Legal Service, Company Liquidation, etc
    ●Our Attorney and Expertise fee were affordable and mostly on project based●

    Dhana Prawasta Surawijaja, SH
    Call us on : +62-81-662-1978
    +62-8121-555-797
    ■email : adjisaka.lawoffice@gmail.com■
    Office at Pedurungan Lor, Kota Semarang
    Semarang – Central Java

    BalasHapus
  3. assalamualaikum, ,
    Salam hormat,, perkenalkan nama saya irfan heriawan,, asal cimahi-Bandung,,

    Disini saya ingin menawarkan tanah perkebunan/pertanian di daerah kota Rajabasa Lampung,,,


    Luas Tanah : 140.316.60 m2 / 14.032 Ha
    harga/m2 : Rp. 500.000/m2
    Keadaan Tanah : Tanah Pertanian / Perkebunan

    Lokasi : 
    Lampung, Kecamatan Kedaton, Desa Rajabasa

    https://goo.gl/maps/gA9DjMZsbgt

    contac :082240233394 (Irfan Heriawan)

    Terima.kasih

    BalasHapus